Pelanduk

-
Apa sih Pelanduk itu? itu pertanyaan yang timbul dipikiran saya. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia Pelanduk atau kancil adalah nama umum bagi sekelompok hewan menyusui (mamalia) berkuku genap yang tergolong ke dalam marga Tragulus. Pelanduk adalah anggota keluarga Tragulidae, berkerabat dekat dengan kijang dan rusa.
Terus apa urusannya saya mencari tentang pelanduk? sebenarnya saya sedang teringat peribahasa yang mengatakan : Gajah bertarung lawan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah. Tentu ada yang melatarbelakangi saya teringat peribahasa ini yang memiliki arti apabila ada orang-orang berkedudukan tinggi berkelahi satu sama lain, maka yang menjadi korban adalah orang kecil.
Berkelahi disini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pertengkaran dengan adu mulut atau adu fisik. 
Kata Berkelahi sekarang sedang tranding topic, tapi saya tidak akan membahas ini dalam konteks trending topik. Namun yang pasti orang berkelahi ada penyebabnya. Mungkin bisa jadi memperebutkan sesuatu atau tersinggung dalam tindakan maupun kata-kata.Waktu saya kecil sering berkelahi, bukan karena saya senang melakukanya. Tapi karena sering "diadu" dengan anak yang lebih besar. Caranya adalah dengan memanas-manasi atau mengkompor-kompori antara saya dengan teman sebaya dan biasanya mereka berhasil melakukanya.
Ya, biasanya selalu ada "tukang kompor" didalam setiap perkelahian. Karena mereka senang orang lain berkelahi, dan kalau melihat anak kecil berkelahi biasanya kita responi dengan biasa saja.
Tapi jika orang yang berkedudukan tinggi yang berkelahi bagaimana jadinya. Biasanya ego mereka yang dikedepankan sehingga berkelahi. Berkelahinya anak kecil, besok juga sudah damai kembali. Tapi kalau orang dewasa dan berkedudukan tinggi berkelahi mungkin bisa sampai turun temurun.Apalagi ditambah ada "tukang kompornya". ya kompornya meleduk.
Yang paling mengenaskan adalah Pelanduk mati ditengah-tengah (orang kecil yang menjadi korban).
yang namanya aja korban, pasti tidak menguntungkan, bahkan bisa jadi nasibnya mengenaskan.
Harapan saya para gajah jangan terus bertarung. Ingatlah nasib para pelanduk.


"Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. (Amsal 10:12)"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negeri Gingseng

-
Prolog Mimpi yang jadi kenyataan, idiom ini rasanya kurang tepat dengan apa yang hendak kuceritakan disini. Karena aku tidak pernah bermimpi atau memiliki keinginan pun belum tentu berani. Berpergian ke luar negeri bukanlah sesuatu yang istimewa bagi orang Indonesia (yang jumlahnya hanya segelintir) karena mereka kaya atau karena pekerjaannya menuntut seperti itu (sering ke luar negeri), tapi bagi kebanyakan orang pergi ke luar negeri hanyalah mimpi walaupun itu dalam konteks kewajiban agama sekalipun. Saya ada dalam kategori ini. Bisa ke Bali aja sudah bahagia, menginjakkan kaki di Lampung aja sudah senang. apalagi sampai ke Negeri Gingseng atau Korea ah ngak mumgkin. Tapi di dunia ini segala hal bisa terjadi atau bisa mungkin terjadi. Seperti diriku yang bisa pergi ke Korea dan kejadian ini sudah 12 tahun yang lampau. ya perlu 12 tahun untuk merenung dan menuliskann peristiwa ajaib ini. Naik Pesawat Ke Korea pasti naik pesawat ngak mungkin kan naik getek atau bajai, naik pe...
Baca selengkapnya

Karakter

-
Mungkin anda bertanya-tanya akan sikap seseorang yang anda anggap "rohani", yang tidak mencerminkan seorang anak Tuhan dan tidak sepatutnya dilakukan seorang yang demikian profesional dan yang sudah "matang" dalam pelayanan yang dilakukannya. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah anda melihat karakternya atau karunianya dalam pelayanan? banyak Orang kristen yang tidak terlalu menghiraukan hati Allah yang justru lebih mementingkan pertumbuhan karakter daripada pertumbuhan yang kerap dilihat secara dunia, termasuk keahlian dalam pelayanan dan bahkan karunia rohani. Padahal justru sebenarnya pertumbuhan karakterlah yang mendasari karunia-karunia rohani anda untuk beroperasi sebagaimana mestinya. Jangan membuang waktu anda dengan terlebih dahulu pertumbuhan karunia anda daripada pertumbuhan karakter anda. Tuhan tetap akan menantikan karakter anda yang berubah, meski itu berarti harus menghambat karunia anda. Berapapun besar dan banyak karunia anda, karakterlah ...
Baca selengkapnya

Kasih Allah..

-
kasih Allah tidak pernah berubah. sekalipun kita mengacuhkannya dengan angkuh. menolak Dia. menganggap Dia rendah. tidak mentaati Dia. Ia tidak akan berubah. kejahatan kita tidak dapat mengurangi kasih-Nya. kebaikan kita tidak akan menambahnya. iman kita tidak dapat memenangkanya bagi kita, seperti kebodohan kita juga tidak dapat membahayakan kelangsunganya. kasih Allah bagi kita tidak akan berkurang atau bertambah karena kita gagal atau berhasil. kasih Allah tidak pernah berhenti
Baca selengkapnya